Filosofi Vertebre servicalis ( Leher )
Hi terima kasih, thank you, merci, gracias, arigato, dank
je, grazie, syukran, khwap khun krhap, xie-xie, kiitos, danyavad, djenkuie sudah
mampir di blog kami, ya kami, kalau belum tahu kenapa “kami” berarti lu belum
baca postingan sebelumnya :v .
Sudah dibaca belum :v , kalau belum gue gak bakal lanjut nih….
Hahahahahaha canda-canda
:D *krik krik. Ok zeeb langsung aja
Vertebre servicalis
Vertebre servicalis ( Leher ) adalah bagian yang menghubung
kepala dengan tubuh. Gue yakin lu yang lagi baca ini pasti punya leher, coba
dicek dulu masih ada ? Alhamdulillah. Bersyukurlah kita karena keberadaan
leher, dengan leher makanan yang lu makan bisa turun ke lambung, dengan leher
oksigen yang lu hirup bisa masuk ke paru-paru. Bayangin kalau lu tidak punya
leher, bisa jadi nanti makanan yang lu makan naik ke otak :v, oksigen yang lu
hirup nyangkut di gigi *ngomong apa ini bocah -_- . Dan masih banyak lagi karena kedangkalan
ilmu gue jadi gue tidak bisa jelaskan :v .
*Lantas kenapa lu mengangkat topik “Filosofi Vertebre
servicalis ( Leher )? ”*
Ya, gue mengangkat topik filosofi leher. Gue mengangkat topik
ini karena dari leher dapat mengajari gue arti bersyukur *eaeaea.
Dalam kehidupan manusia terkadang merasa kurang puas dengan
apa yang dimilikinya, baik fisik maupun materi. Apapun dilakukan demi
memperoleh hal yang diinginkan, baik dengan cara baik maupun tidak baik. Lu
terkadang mengukur diri lu dengan “melihat” keatas. Mengukur dengan orang yang
lu anggap lebih “punya” dari lu. Apakah lebih cantik dari lu, lebih tampan dari
lu, lebih kaya dari lu, atau mungkin lebih banyak mantan dari lu :v .
“Eh lu tau ga si Putri baru beli Ipon Z loh, padahal gue
liat kemarin pakai Ipon 7.5, gue kapan ya, masak gue dari dulu pakai neksian
mulu.” *yakali neksian
“Bro lu tau kan si Pulan anak Fakultas Ilmu Ghaib,barusan
gue liat dia pakai motor baru, wah itu kan motor buatan Kanada yang cuma diproduksi 4 unit di dunia, masak gue ke kampus naik
delman mulu :v .” *btw si Pulan jurusan Ruqyah
Nah itulah realita yang mungkin lu rasakan di kehidupan,
bahkan terkadang masalah fisik pun ada yang tidak bersyukur.
Coba lu liat ke atas mungkin 30 detik aja udah pegal kan. Coba
lu liat kebawah, lama juga ga pegal kan. Begitulah hidup, dalam menjalaninya
janganlah melihat keatas karena itu membuat lu tidak bersyukur akan apa yang lu
dapatkan sekarang.
“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”
Dalam Surah Ar-Rahman bahkan diulangi 32 kali. Syukurilah apa
yang lu miliki, mungkin teman lu beli hp baru yang harganya 10-15 jutaan
sedangkan lu hp 1-2 jutaan, coba lu lihat orang dibawah lu mungkin ada yang
pakai hp 100-300 ribuan. Lu lihat temen lu makannya setiap hari enak-enak, coba
lu lihat kebawah mungkin ada orang dibawah lu yang makan saja susah.
Yang lebih parah lagi bahkan ada yang tidak bersyukur dengan
masalah fisik. Padahal kita semua diciptakan dengan bentuk yang sebaik-baiknya
“Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang
sebaik-baiknya.”(Q.S At-Tin ayat 4)
Untuk masalah dunia maka belajarlah dari leher, lihatlah
kebawah maka lu akan merasa orang paling beruntung didunia. Bersyukurlah lu
bisa melihat karena tidak semua orang bisa melihat.Bersyukurlah lu bisa jalan
dengan normal karena ada orang yang kesulitan dalam berjalan atau bahkan
lumpuh. Bersyukurlah dengan kedamaian yang lu rasakan sekarang karena ada
orang-orang yang dihantui ketakutan. Bersyukurlah atas segala yang lu punya.
Lihatlah kebawah untuk masalah dunia.
Bukankah dengan bersyukur nikmat kita akan
ditambah?
Nah, gue rasa cukup dulu bacotan gue kali ini, semoga dapat
bermanfaat bagi gue dan lu semua. Gue sangat mengharapkan kritik, saran,
masukan, atau apa aja yang mau lu ungkapkan, silahkan tulis di komentar yaaa!
^_^
Keywords : Filosofi Vertebre servicalis, Bersyukur.
Labels:
Kesadaran Diri,
Opini
Thanks for reading Filosofi Vertebre servicalis ( Leher ). Please share...!
0 Comment for "Filosofi Vertebre servicalis ( Leher )"